Minggu, 31 Agustus 2014

SEMUA ORANG BERHAK UNTUK HIDUP BAHAGIA

Halo semua... apa kabar...? semoga kalian semua dalam keadaan yang baik.
Kali ini George Gandoz akan share artikel yang berjudul SEMUA ORANG BERHAK HIDUP BAHAGIA. Semoga bermanfaat bagi kita semua.


KEBAHAGIAAN adalah sebuah keyakinan. Mengapa demikian? Sebab setiap manusia yang dilahirkan ke dunia dalam apapun kondisi fisiknya tetap saja ia memiliki senyum dan bisa tertawa.

SEMUA ORANG BERHAK UNTUK HIDUP BAHAGIA


Coba search mesin pencari diinternet jika ada gambar ‘manusia lahir tanpa mulut.’ Lahir dalam cacat sekalipun manusia itu pasti tetap memiliki mulut yang bisa senyum dan bisa tertawa. Di internet memang ada manusia tanpa mulut namun itu terjadi ketika ia mengalami tumor ganas seperti yang dialami Jose. Jose pria Portugis berusia 51 tahun menderita tumor wajah paling ekstrim yang pernah dijumpai dalam sejarah medis di dunia. Namun Jose terlahir dengan mulut bukan tanpa mulut? Proses kehidupan yang membuat mulutnya ‘hilang.’ Itu urusan Jose dengan kehidupannya.. Hehehe

Kembali soal senyuman. Bahwa senyum itu bisa terpancar DARI MATA dan HATI, demikian kata para pujangga dan memang benar bahwa tidak ada larangan untuk tersenyum.
Betapa pentingnya sebuah senyuman dan itu menyimpulkan bahwa setiap manusia berhak untuk bahagia. Mengapa demikian? Sebab untuk bisa tersenyum dan tertawa tidak harus menunggu orang lain tetapi harus dilakukan diri kita sendiri. Senyum itu hak setiap manusia untuk melakukannya. Seperti halnya kebahagiaan yang menjadi HAK semua manusia.
Itulah mengapa saya sangat sepakat dengan ungkapan bahwa seorang manusia adalah peran utama dalam hidupnya sendiri. Sebab itu juga,JANGAN pernah mengizinkan orang lain yang menjadi peran utama dalam hidupmu karena ketika kamu bisa mengakui bahwa dirimu adalah peran utama dalam hidupmu apapun kondisi hidupmu maka disitulah akan ada kebahagiaan sejati.

Izinkan orang lain menjadi peran utama yang lain. Perlu izin yang besar karena ibarat sebuah film maka ada peran protogonis laki-laki dan perempuan. Ketika kamu seorang perempuan maka idealnya ada seorang laki-laki yang menjadi peran utama lain dalam kehidupan kita. Demikian pula jika kamu seorang laki-laki maka idelanya ada seorang perempuan PILIHANMU yang akan menjadi peran utama dan hanya seorang.

Mengapa semua orang harus menjadi peran utama bagi dirinya sendiri? Karena disitulah esensi dari pencapaian kebahagiaan sejati. Coba lihat? Di zaman sekarang ini orang menjadi tidak bahagia karena selalu membanding-bandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain. Ketika ia membandingkan hidupnya dengan orang lain maka secara tidak langsung ia telah meyakinkan dirinya bahwa orang lain menjadi peran utama dalam hidupnya. ITULAH yang menghambat seseorang mencapai kebahagiaannya.

Seorang manusia yang belum sukses menurut pemahamannya memang patut belajar dari orang sukses. Itu jelas karena walaupun zaman terus berubah namun selalu saja ada tokoh yang akan menjadi inspirasi atau teladan bagi seorang untuk menjadi panutan dalam hidupnya. Tapi bukan berarti tokoh itu akan menjadi peran utama dalam hidup kita.

Layaknya peran dalam sebuah film. Kisah-kisah yang menarik tidak selalu cerita seorang raja yang kaya, atau gadis cantik anak bangsawan yang diperebutkan banyak ksatria akkkkkkk. Bukan juga kisah seorang presiden atau artis justru lebih menarik ketika film itu mengisahkan perjuangan seorang karyawan cafe yang berubah menjadi orang hebat atau seorang mahasiswa biasa yang bisa menciptakan karya terbaru dalam dunia IPTEK alias IT.

So..? Mulai sekarang jangan pernah menyebut bahwa kebahagiaan itu SULIT untuk kita peroleh. Sebab kebahagiaan hanya soal pola pikir dan pilihan.. Yang jelas orang yang menyakiti akan sulit mendapat kebahagiaan justru ORANG YANG TERSAKITI yang lekat dengan kebahagiaan.

Mengapa ‘orang yang tersakiti lekat dengan kebahagiaan?’ Karena ia sudah mampu menjadikan setiap PENDERITAAN SEBAGAI KEBAHAGIAAN.  Itu modal paling kuat untuk menjalani hidup di bumi ini.

Penderitaan adalah benar-benar menjadi sebuah penderitaan yang berkepanjangan jika seseorang yang mengalami penderitaan itu menganggapnya sebagai penderitaan LALU penderitaan akan menjadi sebuah kebahagiaan jika seseorang yang mengalami penderitaan itu menganggapnya penderitaan yang dialaminya adalah sebuah kebahagiaan.

Demikian saya berani menyimpulkan bahwa setiap manusia berhak untuk bahagia… :D
PASTINYA akan ada komentar bahwa “Teori itu gampang tapi prakteknya susah. Maka di zaman sekarang ini saya berani menyimpulkan bahwa teori dan praktek akan menjadi gampang ketika kita meyakininya demikian dan terus berusaha lalu bersyukur apapun hasil akhirnya nanti.”

Untung atau rugi kita bersyukur dan terus berusaha. Jatuh bangkit lagi karena penderitaan yang sesungguhnya ketika kita terjatuh dan tidak mau berusaha bangkit lagi… :)
So? Get your happiness right now!
SEMUA ORANG BERHAK UNTUK HIDUP BAHAGIA